Trik Export Ikon

Postingan ini berisi trik cara ekspor ikon pada Inkscape dengan mudah, maksudnya apa sih?
Begini maksudnya;
Dalam dunia desain grafis terutama yang berhubungan dengan sistem operasi atau aplikasi sering kali para desainer membuat banyak ikon dalam satu halaman, tujuan membuat banyak ikon dalam satu halaman adalah agar ikon-ikon tersebut terkumpul dalam 1 (satu) file sehingga jika membutuhkan salah satu ikon tidak perlu membuka banyak file.
Sekarang permasalahannya adalah bagaimana jika ingin mengekspor semua ikon-ikon tersebut?
Beberapa teman pengguna Inkscape yang sudah mahir masih pemula menyeleksi satu persatu ikon dalam halaman tersebut, kemudian melakukan ekspor berulang kali sebanyak jumlah ikon yang ada.
Teman lainnya mengekspor semua ikon-ikon tersebut menjadi 1 (satu) file, kemudian memotong satu persatu menggunakan GIMP.
Tentu saja cara-cara yang dilakukan teman-teman saya tersebut tidak efisien dan menghabiskan waktu yang tidak sebentar.
Beberapa bulan yang lalu ketika penulis mengajar eskul para siswa/i di salah satu SMP di Semarang hal ini pernah ditanyakan oleh salah seorang murid, dan tentunya penulis harus dapat memberi solusinya.


Untuk mengatasi masalah ekspor banyak object dalam satu halaman di Inkscape namun hasilnya langsung terpisah kita dapat menggunkan fitur Bath export ... selected objects.
-
Berikut contoh penerapan fitur Bath export ... selected objects untuk mengekspor banyak object.
Buka Inkscape sesuai sistem operasi yang Anda gunakan, kemudian atur halaman sesuai kebutuhan. Dalam menggambar ikon penulis lebih sering menggunakan fitur Grids untuk mempermudah pembuatan ikon, berikut contohnya; buka jendela pengaturan halaman Inkscape dengan melakukan klik File => Document Properties ...  atau tekan tombol Shift+Ctrl+D (dalam contoh menggunakan inkscape versi 0.48), setelah jendela pengaturan Document Properties terbuka pilih tab Grids, pada menu Creation pilih Rectangles grid, kemudian klik New untuk membuat grid, lakukan pengaturan seperti seperti berikut:

  • Grid unit: px
  • Origin X: 0,0000
  • Origin Y: 0,0000
  • Spacing X: 240,0000
  • Spacing Y: 240,0000
  • Grid line color: ff0000ff
  • Major grid line color: ff0000ff
  • Major grid line every: 8


Catatan
  • Penjelasan mengenai fitur Grids di Inkscape silakan baca halaman 3.3. Grids
  • Dalam contoh penulis membuat gambar ikon dengan ukuran 240 x 240 pixel, hal ini penulis lakukan semata-mata untuk mempermudah dalam penulisan tutorial ini sehingga lebih mudah dipahami dan dipraktekkan oleh pembaca.
Langkah selanjutnya adalah menggambar sebuah ikon, dalam contoh penulis membuat gambar sebuah palu secara manual menggunkan beberapa object dengan berbagai tool yang disediakan oleh Tool Box, jika gambar sudah selesai dibuat, lakukan Group pada berbagai object tersebut sehingga menjadi 1 (satu) bentuk gambar yang menyatu.


Jika gambar ikon sudah berhasil dibuat lakukan penyimpanan file di direktori (folder) tertentu pada komputer Anda, tujuan menyimpan file ketika gambar belum banyak adalah untuk jaga-jaga jika pada saat mengerjakan beberapa gambar lain tiba-tiba komputer yang digunakan bermasalah sehingga gambar yang sudah dibuat akan tersimpan secara otomatis setiap beberapa menit sesuai pengaturan pada Inkscape Preferences => Save Interval (in minutes).
Fyi....
Beberapa teman desainer yang ceroboh sering mengalami kasus dimana dia sudah capek-capek membuat gambar yang rumit, tiba-tiba saja komputer yang digunakannya hang atau ngadat sehingga terpaksa mematikan komputer dengan paksa, akibatnya ya tahu sendirilah.

Lanjut.....
Gambarlah berbagai ikon seperti cara sebelumnya, dalam contoh gambar Palu, Sabit, Gunting, Gancau,Tang, Pisau, Kunci Pas, Skop, Obeng, dan Cangkul, tadinya sih penulis ingin membuat gambar palu dan arit saja tapi takut dianggap penganut haluan kiri, jangan lupa setiap ikon harus digroup.

Sekarang seleksi semua ikon (gambar) yang sudah dibuat, kemudian klik File => Export Bitmap ... atau tekan Shift+Ctrl+E, beri tanda centang pada Batch export xx selected object, langkah terakhir klik Export.

Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini
Waduh..... nama filenya kok aneh-aneh alias tidak sesuai dengan gambarnya?
Tentu saja nama filenya tidak sama dengan nama gambar karena memang belum diberi nama, cara termudah sih diubah (rename) secara manual satu persatu.

Memberi Nama Gambar 

Agar nama file hasil export sesuai dengan nama gambar maka harus diberi nama terlebih dulu, terdapat dua cara untuk memberi nama pada masing-masing gambar (ikon) yaitu dengan Object Properties dan XML Editor.
-

Melalui Object Properties

Seleksi gambar yang akan diberi nama (contoh gambar palu), klik Object => Object Properties ... atau tekan Shift+Ctrl+O, setelah jendela pengaturan Object Properties tampil ubah nama pada menu ID, Label, dan Title, misalnya menu ID ubah menjadi Palu, menu Label; ubah menjadi Palu, menu Title; beri nama Palu Jelek, setelah semua pengaturan selesai klik tombol Set. 

Lakukan cara seperti di atas untuk mengubah nama gambar lainnya.

Melalui XML Editor

Seleksi gambar yang akan diberi nama, klik Edit => XML Editor ... atau tekan Shift+Ctrl+X, setelah jendela pengaturan XML Editor tampil, arahkan kursor ke kolom Attribute (dalam contoh akan mengubah id g15302), kemudian pilih id, pindahkan kursor ke kotak paling bawah, ubah (rename) id yang semula g15302 menjadi Palu, setelah itu klik tombol Set atau tekan Ctrl+Enter maka id path yang semula g15302 secara otomatis akan berubah menjadi Palu.



Lakukan cara seperti di atas untuk mengubah nama gambar lainnya, contohnya seperti gambar di bawah ini


Sekarang pemberian nama pada masing-masing gambar sudah selesai, lakukan Batch export xx selected object seperti yang sudah penulis jelaskan di atas tadi.
Di bawah ini Contoh hasilnya

Mudah bukan?
Sampai jumpa pada tutorial berikutnya, selamat berkarya.
-
-
-

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Trik Export Ikon "

  1. Om mau tanya dong. Kan ngesave file yang udah diekspirt ke png dengan 300dpi, tapi nghabisa dibuka. Giliran dpi nya diganti lebih rendah, yaitu 79 baru bisa dibuka setelah disave. Padahal perlunya dpi tinggi, 300dpi yang diperluin. Mohon penjelasanya om. Maaf sebelumnya, makasih juga kalo nyempetin ngejawab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas komentarnya
      Kalau ekspor secara langsung ke DPI lebih dari 200 memang agak berat, biasanya susah dibuka jika spek komputernya agak rendah, solusinya ekspor dengan DPI di bawah 100, kemudian perbesar DPI hasil ekspornya dengan aplikasi lain, saya biasanya menggunakan GIMP

      Hapus