Menggunakan Inkscape



2.1.  Antarmuka Inkscape
Sebelum menggunakan program pengolah gambar Inkscape sebaiknya Anda mengenal dulu beberapa menu penting yang ada pada Inkscape, karena dengan mengenal menu-menu penting tersebut akan mempermudah dalam penggunaan program ini.

Antarmuka terdiri dari, Name File, Menu Bar, Command Bar, Control Bar, Canvas, Toolbox, Color Pallete, Status Bar, dan lain-lain.

2.2.  Mouse
Dalam pengoperasian program menggambar Inkscape sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan menggunakan Mouse, maka agar lebih mudah pada saat menggunakan Inkscape harus mengenal fungsi dan istilah dalam penggunaan mouse, berikut ini beberapa fungsi dan istilah pada mouse:

A.  Tombol kiri
Tombol ini berguna untuk menjalankan suatu perintah pada program komputer

B.  Tombol kanan
Memunculkan sebuah menu, isi menu tergantung pada program dan kondisi yang sedang digunakan. istilah penggunaan tombol ini ialah klik kanan. 

C.  Tombol Scroll atau Tombol tengah
Kebanyakan mouse sekarang telah dilengkapi tombol di bagian tengah berbentuk roda, fungsinya untuk menggulung layar atau sroll, pada program terentu dapat juga menjalankan perintah dengan menekan tombol ini.


Istilah Pada Mouse

  • Klik Kiri: Menekan satu kali secara singkat tombol mouse di bagian kiri dengan jari telunjuk, atau sering disebut klik saja.
  • Klik Kanan: Menekan satu kali secara singkat tombol mouse di bagian kanan dengan jari tengah
  • Klik Ganda atau klik dua kali: Menekan tombol kiri mouse sebanyak dua kali berturut-turut dalam waktu singkat.
  • Seret dan Lepaskan (drag and drop ): Menahan  tombol kiri mouse sambil membawa kursor ke tempat-tempat tertentu, kemudian melepaskannya. Yang dimaksud melepaskan adalah melepas tekanan pada salah satu tombol mouse, bukan melepaskan pegangan pada mouse

Catatan: 
  • Kursor adalah tanda yang tampil di layar jika menggerakan mouse, tanda tersebut bentuknya berbeda-beda, biasanya akan menyesuaikan program yang dijalankannya, yang paling sering berbentuk panah.
2.3.  Membuka Inkscape
Untuk membuka Inkscape pada distro BlankOn, arahkan kursor ke menu favorit, klik ikon Inkscape. Cara lainnya klik “Menu utama BlankOn => Grafik => Inkscape

Tunggu beberapa saat hingga tampil jendela utama Inkscape.Lama  waktu yang dibutuhkan dalam proses membuka program ini tergantung dengan kondisi kopmputer yang dipakai, semakin modern komputer yang di pakai maka akan semakin cepat juga prosesnya.

Catatan:
Untuk membuka Inkscape pada Sistem Operasi lain sedikit berbeda, sesuaikan saja dengan Sistem Operasi yang dipakai atau silakan merujuk pada buku panduan penggunaan Sistem Operasi tersebut.

2.4.  Mengenal Menu-menu Inkscape

Setelah aplikasi Inkscape berhasil dijalankan, maka terlihat tampilan jendela utama Inkscape. Pada jendela utama inilah segala kegiatan menggambar dapat dilakukan dengan mudah.
Jendela utama inkkscape terdiri dari beberapa menu diantaranya, Name File, Menu Bar, Command Bar, Control Bar, Canvas, Toolbox, Color Pallete, Status Bar, dan lain-lain. Berikut penjelasan dari menu-menu tersebut.



A.  Name File 
Name File (baris nama), merupakan nama dan jenis halaman kerja yang sedang aktif, waktu pertama kali Inkscape di jalankan bertuliskan New Document1-Inkscape.

B.  Bar Menu 
Bar Menu (baris menu), menampilkan daftar perintah yang bisa digunakan berupa menu, jika salah satu menu diklik maka akan keluar submenu lainnya.



C.  Command Bar
Command Bar, menampilkan ikon-ikon yang merupakan perintah utama dalam program Inkscape, seperti ikon membuat halaman baru, membuka  gambar yang sudah dibuat sebelumnya, menyimpan gambar, dan lain-lain.


D.  Tool Control
Tool Control, menampilkan ikon-ikon untuk melakukan pengaturan pada object yang sedang dikerjakan, misalnya mengtur jarak object dari penggir halaman, mengatur tinggi dan lebar object, memutar object, dan lain-lain. Ikon akan berubah secara otomatis pada saat kita melakukan klik pada baris Toolbox





E.  Ruler
Ruler (penggaris), merupakan alat bantu untuk mengukur panjang dan lebar suatu halaman kerja.





F.  Toolbox
Toolbox, berisi berbagai ikon untuk memudahkan dalam membuat gambar, pada saat salah satu ikon diklik maka secara otomatis ikon pada Tool Control akan berubah.


G.  Canvas
Canvas, merupakan area kerja untuk menempatkan object yang dibuat, pada saat melakukan pencetakan (printing) object yang berada pada canvas namun diluar halaman kerja tidak ikut tercetak.



H.  Page
Page (halaman kerja) atau kadang disebut lembar kerja merupakan area kerja didalam Canvas, area ini dapat  memanjang keluar dari area pandang, kita dapat menyorot halaman ini sesuai kebutuhan, dengan mengeser Sroll bar ke kiri-kanan atau ke atas-bawah, pada saat melakukan pencetakkan object yang berada di halaman kerja inilah yang akan tercetak

I.  Scroll Bars
Scroll Bars, berguna untuk menggulung tampilan layar agar turun atau naik (vertikal) dan ke kiri atau ke kanan (horisontal).

J.  Snap Controls Bar 
Snap Controls Bar digunakan untuk melakukan akses secara cepat  ke object di canvas, sehingga pada saat mengontrol dan modifikasi object bisa lebih mudah.



K.  Color Pallete
Color Pallete (palet warna), berisi ikon-ikon warna untuk memberi warna pada object sesuai warna yang dipilih, untuk memilih warna lain yang tidak terlihat  geser Scroll Bars  yang disertakan dibawah palet warna.



L.  Status Bar
Status Bar, berisi kolom-kolom yang menampilkan berbagai status dari area kerja dan object yang sedang dikerjakan.


Berikut keterangan singkat dari kolom-kolom pada Status Bar:
  • Style Indicator: fungsinya untuk melihat tampilan style dan warna object pada Fill and Stroke, saat style indicator diklik maka akan muncul jendela pengaturan Fill and Stroke.
  • Opacity Setting: digunakan untuk mengatur Opacity atau kecerahan Fill and Stroke object dipilih.
  • Layer Indicator: digunakan untuk mengatur  layer pada canvas yang sudah dibuat atau yang sedang dikerjakan.
  • Notification Area: berisi keterangan dan status dari object yang sedang dikerjakan.
  • Pointer Position: berisi keterangan posisi dan letak dari pointer atau kursor di canvas.
  • Zoom berisi keterangan besar dan kecilnya tampilan pada canvas atau page.


Catatan:

  • Antarmuka Inkscape yang digunakan pada blog ini adalah settingan Default, jika antarmuka Inkscape yang Anda pakai sedikit berbeda lakukan setting ulang, untuk melakukan setting ulang antarmuka inkscape, arahkan kursor pada Bar Menu => klik View => Default.
  • Beberapa menu dapat disembunyikan melalui View => Show/Hide => Nama menu.

 2.5. Mengatur Tampilan Inkscape
Tampilan Inkscape dapat dimodifikasi atau diatur sesuai kebutuhan sehingga lebih nyaman saat digunakan, subbab ini berusaha menjelaskan secara ringkas mengenai pengaturan tampilan yang tidak dijelaskan pada bab lain sehingga penjelasan pada buku tidak terulang.

Cara menggunakan
Arahkan kursor ke Menu Bar => klik View => Nama Menu => Submenu, jika submenu menampilkan Jendela Pengaturan lakukan pengaturan yang sesuai.

A.  Docking and Floating
Jendela pengaturan yang tampil dapat digeser ke area lain dengan melakukan klik-tahan pada Title Bar Jendela pengaturan tersebut, kemudian seret dan lepaskan di tempat lain.
Selain itu Anda juga menggunakan teknik Docking atau menempelkan jendela pengaturan pada sisi kiri Scroll Bar dengan cara melakukan klik ikon docking atau segitiga kecil yang tersedia, pada saat menggunakan teknik ini maka secara otomatis hanya tulisan title bar yang terlihat, jika tulisan tersebut diklik maka jendela pengaturan akan muncul lagi seperti sebelumnya.
Catatan
  • Inkscape juga menyediakan fitur Floating untuk jendela pengaturan, namun jika menggunakan fitur ini maka secara otomatis fitur docking dimatikan, untuk menggunakan fitur floating klik File => Inkscape Preferences => Windows => Dialog behavior => Floating, kemudian restart inkscape Anda
B.  Zoom
Untuk mengatur besar kecilnya tampilan canvas atau halaman kerja berdasarkan persentase skala object, lebih jelasnya baca halaman Toolbox => Zoom Tool.

C.  Hide/Show
Fitur Hide/Show digunakan untuk menyembunyikan dan menampilkan berbagai bagian utama antarmuka inkscape. Untuk menyembunyikan atau menampilkan Scroll Bar tekan Ctrl+B dengan keyboard, sedangkan untuk menyembunyikan/menampilkan semua bagian antarmuka inkscape tekan Shift+F11. Lakukan cara yang sama untuk mengembalikan ke kondisi sebelumnya.

D.  Hide/Show Dialogs
Untuk menyembunyikan/menampilkan jendela pengaturan tertentu yang diaktifkan, salah satu cara untuk melakukan metode ini adalah dengan menekan tombol F12.

E.  Display Mode
Outline Mode
Inkscape memiliki Outline atau mode Wire-frame. Jika menggunakan mode ini, object berupa path dan shapes pada semua gambar vektor terlihat sebagai garis dan seolah-olah tidak memiliki Fill. Sedangkan pada object text berlaku sebaliknya atau dengan kata lain object terlihat sebagai Fill.
Modus Outline berguna untuk melihat struktur keseluruhan gambar dan mengedit node lebih tepat pada gambar yang rumit, cara ini juga sangat berguna untuk menemukan object tersembunyi yang tercipta tidak sengaja karena salah klik.
Pada saat menggunakan modus Outline maka inkscape terasa lebih ringan. Untuk menjalankan modus ini, klik View => Display mode => Outline, sedangkan untuk kembali ke modus normal klik View => Display mode => Normal.
Gambar E: Tampilan mode Normal dan Outline saat menggunakan Duplicate Window

No Filters Mode
Inkscape juga memiliki mode No Filter dimana pada saat melakukan render (rendering) efek filter dimatikan. Cara ini sangat berguna saat melakukan modifikasi gambar yang rumit menggunakan efek filter sehingga proses rendering tidak terasa begitu berat.
Untuk menjalankan mode ini klik View => Display mode => No Filters, sedangkan untuk kembali ke mode normal klik View => Display mode => Normal.

F. Full Screen Mode
Untuk mengubah tampilan Inkscape menjadi layar penuh, klik View => Fullscreen atau tekan F11, lakukan hal yang sama untuk kembali ke modus Normal.

G. Swatches color

Swatches color digunakan untuk menampilkan jendela warna yang sudah terpasang pada inkscape, jumlah warna pada Swatches color sama dengan jumlah warna pada Color Palette. Untuk memilih dan mengatur warna, klik ikon segitiga kecil menghadap ke kiri di atas warna yang tersedia.

Catatan:

H. Switch Windows
Fitur ini digunakan untuk berpindah dari jendela satu ke jendela lain jika terdapat dua atau lebih halaman Inkscape yang sedang dijalankan, Next Window digunakan untuk berpindah maju ke jendela berikutnya, sedangkan Previous Windows digunakan untuk berpindah mundur ke jendela sebelumnya. Perpindahan jendela juga dapat dilakukan dengan menekan tombol kunci pada keyboard, Ctrl+Tab untuk Next Window, Shift+Ctrl+Tab untuk Previous Window.

I. Duplicate Window
Inkscape juga memiliki fasilitas untuk membuat duplikat tampilan (duplicate view), untuk melakukannya klik View => Duplikat Window. Antara jendela asli dan jendela baru (hasil duplikat) menampilkan gambar yang sama. Salah satu tampilan jendela dapat diperbesar (zooming) sehingga pengerjaan gambar lebih mudah karena tampilan object yang sedang dikerjakan terlihat detail atau lebih rinci pada salah satu jendela (lihat Gambar E).

J. Icon Preview

Jendela Icon Preview digunakan untuk melihat gambar dengan tampilan seperti ikon dengan ukuran berbeda. Untuk menjalankan modus ini klik View => Icon Preview.
Catatan
  • Antarmuka Inkscape yang digunakan pada buku ini menggunakan pengaturan Default, jika saat mengikuti tutorial pada buku ini mengalami sedikit kesulitan karena antarmuka Inkscape yang Anda gunakan sedikit berbeda maka lakukan pengaturan ulang antarmuka pada inkscape Anda, caranya arahkan kursor pada Menu Bar => klik View => Default.
  • Ukuran besar-kecilnya ikon pada Tool Box, Command Bar, dan Tool Control dapat diatur sesuai kebutuhan melalui jendela pengaturan Inkscape Preferences  => Interface.

Postingan terkait:

6 Tanggapan untuk "Menggunakan Inkscape"